 Haji Aunur Rafiq (Aura) membuka Rumah Pemenangan di Kompleks Tanah Mas, Seipanas, Kota Batam, Ahad (1/9/2024). Usai membuka dan meresmikannya, hanya ada satu kata kunci, yaitu menang!){kind=link}
KEPRIKINI.COM – Pasangan bakal calon Gubernur Kepri, Haji Muhammad Rudi (HMR) Haji Aunur Rafiq (Aura) membuka Rumah Pemenangan di Kompleks Tanah Mas, Seipanas, Kota Batam, Ahad (1/9/2024). Usai membuka dan meresmikannya, hanya ada satu kata kunci yang meletup, yaitu menang!
Tabuhan kompang dan teriakan “Rudi-Rafiq Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau”, terus menggema mengiringi kedatangan Rudi-Rafiq di rumah pemenangan yang strategis itu. Turut hadir Ketua Tim Pemenangan Rudi-Rafiq, Irjen Polisi (Purn) Darmawan, jajaran pengurus dari partai pengusung dan pendukung, tokoh agama, tokoh pemuda, paguyuban, ormas, hingga relawan.
Lihat Juga:
Tren Elektabilitas HMR Naik, Surveyor Sebut Bisa Melenggang
HMR Pegang Survei Baru, Yakin Tidak Akan Kalah
HMR BerAura Trending di Berbagai Platform Media
Pemotongan tumpeng oleh Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Rudi-Rafiq Prof, Dr. Soerya Respationo, menandai telah bukanya Rumah Pemenangan Rudi-Rafiq. “Kalau kita sudah bertarung, tidak ada kata kalah. Hanya ada satu kata, menang, menang, dan menang,” ujar Irjen Polisi (Purn) Darmawan, mengajak seluruh relawan dan pendukung Rudi-Rafiq untuk memenangkan pasangan ini.
Baca Juga:
Pembina Koalisi Rudi-Rafiq Tegaskan Pilkada Kepri Harus Elegan dan Berkelas
Romo: Tidak Boleh Ada Satu Kader Pun PDIP Tidak Memilih HMR-Aura
Menurutnya, apapun pertempuran dan pertarungannya, harus bisa memenangkan dengan cara yang bermartabat, serta harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Namun demikian, kalau ada pihak-pihak yang mengganggu ataupun mencurangi kemenangan Bapak Rudi dan Bapak Rafiq, tidak ada kata lain, kecuali kita lawan,” imbuh Darmawan.
Dalam pada itu, bakal calon Gubernur Kepri, Rudi mengajak kepada seluruh relawan yang sudah sangat mengenal dirinya dan calon Wakil Gubernur Kepri H Aunur Rafiq, untuk meluruskan isu-isu negatif yang muncul di media sosial (medsos). Semua kabar bohong dan fitnah alias hoaks melalui medsos perlu segera ada pelurusan.
Namun, HMR minta dengan santun dan relawan agar tetap sopan. “Tidak perlu juga kita ikut mencela. Intinya di dunia maya harus kita luruskan. Kalau tidak yang rugi adalah kita,” imbuh Rudi. (KK1)