, Nomor Urut 2, H Muhammad Rudi (HMR), jika terpilih akan segera mengatasi masalah ketimpangan antar satu daerah dengan daerah lainnya di Kepri.){kind=link}
Usai Debat, Langsung Temui Masyarakat Kabil
Rudi Ingin Bangun dan Atasi Ketimpangan Kepri, jika Terpilih Gubernur
Batam, Keprikini.com – Calon Gubernur Kepulaun Riau (Kepri), Nomor Urut 2, H Muhammad Rudi (HMR), jika terpilih akan segera mengatasi masalah ketimpangan antar satu daerah dengan daerah lainnya di Kepri.
Hal itu Rudi tegaskan dalam acara Silaturahmi dan Kampanye Dialogis Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Rudi Rafiq, di Fasum RW 17, Kelurahan Kabil, Nongsa, Batam, Sabtu (2/11/2024) malam.
“Di Kepri masih banyak daerah tertinggal. Ini yang akan kita bangkitkan saat memimpin Provinsi Kepri ke depan,” ujar pria yang sering warga menyapanya HMR ini, yang langsung datang ke lokasi usai debat Cagub Kepri di Hotel Radisson, Batam.
Rudi mengatakan, bahwa pembangunan Kota Batam belum selesai. Meski begitu, Kota Batam sudah jauh lebih baik dari daerah lain yang ada di Kepri.
Memang berbicara soal pembangunan, pemerataan, ekonomi, sumber daya manusia (SDM), dan hal lainnya, Kota Batam unggul dan maju di antara daerah lain di Kepri.
“Kalau Pemerintah Provinsi ikut membangun, seharusnya akan lebih cepat pembangunan di Batam. Pembangunan dan Kemajuan Batam akan berdampak pada kemajuan Kepri ke depan,” kata Rudi.
Menurutnya, Batam adalah pintu masuk bagi orang yang datang ke Kepri. Untuk itu, pembangunan fasilitas dan infrastruktur di Batam terus harus berjalan. Seperti misalnya, Pembangunan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.
“Kalau pembangunan Batam sesuai perencanaan, selesai, orang akan berjubel- jubel datang. Kalau Batam sudah ramai, tinggal kita tarik ke daerah lain,” ujarnya.
Untuk itu, demi menciptakan daya tarik, Rudi akan melakukan pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Kepri. Namun, Kota Tanjungpinang akan menjadi proritas karena sebagai Ibu Kota Provinsi.
“Kalau punya ilmu dan keinginan membangun, jangan tanya duitnya darimana. Itu memang tugas kepala daerah untuk berpikir, rakyat terima beres dan menikmati,” terang Rudi.
Rudi lalu mencontohkan di Kota Batam, bahwa pihaknya melakukan sejumlah pembangunan strategis tidak menggunakan APBD.
“Intinya punya kemampuan dan keinginan untuk membangun, semua akan berjalan dengan baik. Sama nanti jika saya terpilih, urusan kami berpikir dari mana uang untuk membangun Kepri, masyarakat menikmati saja,” tutupnya. (*/KK1)