 di Kota Batam sepanjang tahun 2023 mengalin tren positif. Selain perusahaan Eropa, investor dari empat negara di Benua Asia pun masih mempercayakan Batam sebagai destinasi investasi unggulan. Keempat negara tersebut adalah Tiongkok, Hongkong, Jepang dan Malaysia.){kind=link}
Keprikini.com – Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam sepanjang tahun 2023 mengalin tren positif. Selain perusahaan Eropa, investor dari empat negara di Benua Asia pun masih mempercayakan Batam sebagai destinasi investasi unggulan. Keempat negara tersebut adalah Tiongkok, Hongkong, Jepang dan Malaysia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI telah mencatat realisasi investasi negara-negara tersebut mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun 2023. Tiongkok di antara empat negara itu yang memimpin peningkatan investasi di Batam.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan data nilai investasi dari Tiongkok tumbuh sebesar Rp 765,28 miliar atau naik 170,6 persen dari tahun 2022.
Kemudian Hongkong total investasinya mencapai Rp 616,77 miliar atau tumbuh 48 persen dari tahun sebelumnya.
Lalu, Jepang dengan nilai Rp 335,25 miliar atau tumbuh 117,05 persen (yoy) dan Malaysia sebesar Rp 233,96 miliar atau tumbuh 158,34 persen (yoy).
“Pencapaian ini patut kita syukuri karena empat negara besar di Asia tersebut masih menjadikan Batam sebagai destinasi investasi mereka. Dengan peningkatan nilai realisasi PMA tersebut, ekonomi Batam pun akan tumbuh,” ungkap Ariastuty, dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).
Sesuai instruksi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Ariastuty berharap semua pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif Kota Batam ke depan. Hal ini mengingat, para investor membutuhkan iklim investasi yang nyaman dan aman. Sehingga, kegiatan produksi pun dapat berjalan lancar tanpa ada kendala.
“BP Batam membutuhkan dukungan seluruh pihak agar nilai investasi asing terus meningkat sepanjang tahun 2024 ini. Kami juga terus berkomitmen untuk mempermudah perizinan dan menigkatkan kualitas pelayanan agar investor betah untuk berinvestasi di Batam,” imbuhnya. (kk1)