Rabu 22 Januari 2025

Momen Haru Hari Jadi Ke-195 Batam, Rudi Berpelukan Amsakar

Batam, Keprikini.com - Momen haru terjadi padaperingatan...

Rudi Serahkan Insentif Tokoh Agama, Titip Jaga Kekompakan demi Batam

Batam, Keprikini.com - Wali Kota Batam H...

Rudi Rafiq Tunjukkan Percaya Diri Tinggi, Ingin Menang Terhormat Tak Saling Melukai

Analisis BeritaRudi Rafiq Tunjukkan Percaya Diri Tinggi, Ingin Menang Terhormat Tak Saling Melukai

Tanjungpinang, Keprikini.com – Pasangan Haji Muhammad Rudi dan Haji Aunur Rafiq (Rudi Rafiq) bersikap ramah dan santun terhadap siapa pun termasuk lawan politik. Rudi Rafiq berprinsip ingin menang dalam pertarungan Pilgub Kepri 2024 secara terhormat dan tidak saling melukai.

”Berharap kami bisa menang secara terhormat dan tak saling melukai. Gubernur Rudi Rafiq, gubernur kita. Mudah-mudahanlah ya, kami menang dan terpilih sebagai Gubernur Kepri,” tutur Rudi, Senin (23/9/2024) usai mengikuti pencabutan undian nomor urut oleh KPU Kepri di Tanjungpinang.

Pasangan Rudi Rafiq telah sah dan resmi mengikuti dan mendapatkan Nomor Urut 2 dalam kontestasi Pilgub Kepri 2024. Bagi wakilnya, Rafiq, Nomor Urut 2 sudah sangat pas dan hal itu menggambarkan kehidupan sehari-hari yang harus berpasangan, ada siang dan malam, ada laki-laki dan perempuan.

Pun Rafiq selalu menunjukkan sikap ramahnya. Untuk itu, menurutnya, semua nomor juga akan bagus.

Sikap tetap santun dan ingin menang secara terhormat serta tak saling melukai, setidaknya menunjukkan sikap percaya diri yang tinggi dari pasangan ini. Meskipun di tengah situasi lawan politik mungkin telah melancarkan serangan opini dengan mencoba membandingkan ekonomi Batam dan Bintan. Namun serangan ini nampaknya menjadi blunder.

Dalam teori umum psikologi, sikap seperti yang Rudi Rafiq tunjukkan tidak terlepas karena keduanya mempunyai intelegensi emosional. Teori terkenal ini diperkenalkan oleh Daniel Goleman, bahwa penting sekali mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.

Selain itu Rudi Rafiq terbilang mempunyai kecerdasan sosial berupa kemampuan untuk memahami dinamika sosial, berinteraksi dengan orang lain secara efektif, dan membangun hubungan yang baik.

Sikap seperti ini telah banyak oleh para nabi dan tokoh agama contohkan yang mengajarkan tentang kesabaran, kasih sayang, dan memaafkan dalam menghadapi permusuhan. Juga tokoh-tokoh besar dunia mencontohkannya seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela yang terkenal karena kemampuan mereka dalam menghadapi konflik dengan cara damai dan penuh kasih. (KK1)

Lihat Artikel Lainnya

Cek Tag Lain:

Artikel Populer