Tanjungpinang, Keprikini.com – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H. Muhammad Rudi memajukan Batam tak hanya dari sisi pembangunan infrastruktur dan perekonomian. Namun mengembangkan sisi persepsi kewilayahan berupa Kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Rudi ingin anak-anak Kepri ikut menikmatinya.
Saat silaturahmi dan kampanye dialogis dengan masyarakat RW 20 Kelurahan Tanjungbuntung, Bengkong, Batam, Kamis (31/10/2024), Rudi membocorkan sedikit keinginannya memprioritaskan anak-anak Kepri di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Khususnya bagi anak-anak yang mampu kuliah di fakultas kedokteran berstandar internasional dalam kawasan KEK.
Rudi ingin menyiapkan beasiswa kuliah kedokteran bagi anak-anak Kepri yang mempunyai keinginan dan kemampuan lebih. ”Rumah sakit dan perguruan tinggi di KEK akan saya jadikan contoh. Saya ingin anak-anak Kepri prioritas untuk sekolah kedokteran di sana. Nanti kalau sudah lulus bisa bekerja dan mengabdikan diri untuk masyarakat Kepri,” ungkap Rudi.
Dalam pada itu, Candra Ibrahim, juru bicara tim pemenangan Rudi Rafiq di kontestasi pemilihan Gubernur Kepri 2024, menjelaskan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan terisi oleh dokter-dokter asing karena standar internasional. ”Jika dokter-dokter dan perawat kita sudah terbiasa standar internasional, barulah dokter-dokter asing kembali ke negara asal,” ujar Candra.
Untuk itu, Candra menambahkan, anak-anak Kepri terbaik nantinya akan diterima di sekolah kedokteran internasional dalam KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. ”Pemerinah daerah akan membiayainya,” imbuh Candra.
Perkembangan Teranyar Batam
Perkembangan teranyar dan gemilang Batam saat ini, adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyetujui pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Penetapan telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Melansir situs resmi BP Batam, proses pengusulan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah menjadi concern BP Batam beberapa tahun terakhir. Kehadiran KEK Pariwisata Kesehatan Internasional bakal membawa keuntungan bagi Batam.
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam total luas 47,17 hektare. Akan berada di wilayah Sekupang dengan luas 23,10 hektare, yang fokus pada wisata kesehatan terpadu. Kemudian wilayah Nongsa seluas 24,08 hektare untuk pariwisata. KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam menargetkan investasi Rp6,91 triliun sampai dengan 2032, dan akan menyerap 105.406 tenaga kerja selama 80 tahun.
Investor Utama, Kolaborasi Apollo Hospital India dan Mayapada Group
Pengusulan KEK telah memenuhi syarat karena telah menguasai lahan 100 persen dengan investor utama, yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group untuk rumah sakit internasional.
Pada lokasi Sekupang akan terpusat kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (meetings, incentive, convention & exhibition), perumahan dokter, dormitory, Hotel & Retail.
RSBP Batam beserta sarana pendukungnya akan menjadi bagian dalam KEK yang layanannya terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Sementara pada lokasi Nongsa akan menjadi kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis retirement village & clinic dan akomodasi penunjang berupa cottages, bungalow, motel yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien, dan keluarga pendamping. (*/KK1)