Kamis 17 April 2025

Momen Haru Hari Jadi Ke-195 Batam, Rudi Berpelukan Amsakar

Batam, Keprikini.com - Momen haru terjadi padaperingatan...

Rudi Serahkan Insentif Tokoh Agama, Titip Jaga Kekompakan demi Batam

Batam, Keprikini.com - Wali Kota Batam H...

Pembangunan Anambas Terkendala, Ini Solusi Rudi Rafiq saat Terpilih Pimpin Kepri  

Berita UtamaPembangunan Anambas Terkendala, Ini Solusi Rudi Rafiq saat Terpilih Pimpin Kepri  

Tarempa, Keprikini.com – H. Muhammad Rudi yang berpasangan dengan H. Aunur Rafiq berkeliling Anambas. Bersempena silaturahmi dan kampanye dialogis untuk kontestasi Pilgub Kepri 2024, Rudi melihat Anambas terkendala dalam pembangunan. Namun Wali Kota Batam ini sudah punya solusi, jika terpilih jadi Gubernur Kepri 2025-2030.

Salah satu kunjungan Rudi, Minggu (27/10/2024) ke masyarakat Siantan di kawasan Tanjung, Desa Tarempa Barat, Anambas. Berjalan kaki menyusuri lorong pemukiman warga, turut mendampangi Rudi, calon Bupati Anambas, Wan Zuhendra. Keduanya mendapat sambutan hangat warga. Tak sedikit dari mereka menyalami hingga berswafoto bersama Rudi yang namanya terkenal juga dengan HMR.

Di kesempatan ini, Rudi banyak meminta masukan dari para warga termasuk kalangan nelayan yang hadir. Ia beralasan, dialog pertukaran informasi bersama warga penting sekali untuk memastikan kepemimpinan daerah berjalan baik dan tepat sasaran ke depan.

“Di setiap daerah termasuk Anambas ini masih ada layanan yang belum optimal beberapa aspek belum dapat sentuhan dan terkendala pembangunan. Maka itu ke depan, kami akan kedepankan kolaborasi,” ucapnya usai kampanye dialogis.

Ia mengungkapkan, aspirasi masyarakat Anambas menyoal kendala layanan sejumlah aspek selaras dengan visi dan misi pasangan Rudi Rafiq untuk membawa perubahan di Kepri.

“Anambas ini sama dengan Natuna, daerah yang kaya akan potensi alam, oleh karena itu kita butuh pemimpin yang mengerti apa yang masyarakat mau. Maka itu harus siap bekerja dan berkolaborasi,” terangnya.

Rudi yang sudah beberapa kali berkunjung ke Anambas, memiliki keseriusan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) di sana.

“Saya pernah ke sini, itu di rumah sakitnya tenaga dokter gak ada, alkesnya kurang lengkap. Selain itu pernah saya dengar ada ibu hamil dirujuk ke RSUD dari pulau dengan perjalanan tiga jam. Coba bayangkan, gimana rasa sakitnya itu ibu menahan mau melahirkan. Perlu keseriusan untuk hal ini,” ungkapnya.

Selain kesehatan, dirinya juga berkomitmen mendorong peningkatan kelompok nelayan melalui kelompok usaha bersama (Kube). “Termasuk peningkatan sistem tangkap ikan atau melaut para nelayan. Kita dukung berbasis alat yang lengkap dan memadai, supaya tahu titik lokasi ikan yang banyak. Dengan begitu saya yakin ekonomi meningkat,” sebutnya. (*/KK1)

Lihat Artikel Lainnya

Cek Tag Lain:

Artikel Populer