KEPRINIKINI.COM – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ternyata mempunyai masalah tingkat pengangguran terbuka yang mengkhawatirkan. Di Indonesia saat ini tingkat pengangguran terbuka Kepri merupakan yang tertinggi kedua setelah Provinsi Banten. Sebanyak 74,78 ribu orang atau 6,94 persen angkatan kerja Kepri saat ini menganggur.
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (28/5/2024), tingkat pengangguran terbuka Kepri mencapai 6,94 persen pada Februari 2024. Angka ini hampir saja menyamai Provinsi Banten dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 7,02 persen. Tidak sampai selisih 1 persen, hanya 0,8 persen. Padahal Banten tingkat pengangguran terbukanya paling tinggi se-Indonesia.
Sekadar diketahui BPS mendefinisikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Dibandingkan periode sebelumnya, angka tingkat pengangguran terbuka Kepri ini mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen, dari 6,8 persen pada Agustus 2023 naik menjadi 6,94 persen pada Februari 2024. Namun angka ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada Februari 2023 sebesar 7,61 persen.
Angka tingkat pengangguran terbuka seperti menjadi momok mengkhawatirkan bagi Provinsi Kepri. Periode yang sama tahun 2023 Kepri juga menempati ranking ketiga besar untuk tingkat pengangguran terbuka. Sekarang Kepri makin parah menempati ranking kedua dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Indonesia. Sedangkan ranking ketiga adalah Jawa Barat.
Padahal Kepri selama ini terkenal sebagai daerah tujuan investasi seperti untuk wilayah Batam dan Bintan. Belum lagi selama ini Kepri juga diketahui sebagai daerah tujuan wisata bagi turis-turis asing karena kedekatannya secara geografik dengan negara Singapura dan Malaysia. (kk1)